INOVASI KERAJINAN ROTAN DENGAN PENGAPLIKASIAN ANYAMAN TEKSTIL BERBAHAN BAKU BENANG TUKEL DI SENTRA INDUSTRI ROTAN TEGALWANGI CIREBON
Fajar Ciptandi
Penelitian Kerjasama Kemitraan Industri CV Mulia Jaya Furniture dan Universitas Telkom Tahun 2019
Indonesia merupakan negara penghasil rotan terbesar dan telah memberikan sumbangan sebanyak 80% kebutuhan rotan dunia. Besarnya potensi tersebut menjadikan rotan dulu pernah menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar bagi negara. Namun, sejak tahun 2005 disebabkan oleh adanya kebijakan dari Mentri Perdagangan tentang pelegalan eksport bahan baku mentah rotan menyebabkan terpuruknya sebagian besar industri produk rotan di Indonesia. Kini tantangan terhadap industri rotan adalah mengembalikan eksistensi produk rotan dan membangkitkan semangat berinovasi sebagai upaya menjaga keberlanjutan industri tersebut. Sementara itu, Indonesia juga merupakan negara yang memiliki khasanah tekstil tradisional dan telah dikenal hingga ke mancanegara. Dari sekian banyak jenis kain tradisional, salah satunya yaitu tenun gedog yang kini tengah mengalami krisis hingga terancam mengalami kepunahan. memberikan inovasi pada kain tenun gedog cenderung sulit disebabkan karakteristik visualnya yang menyerupai kain primitif, sehingga pengaplikasiannya kepada produk sandang sangat terbatas. Dinilai perlu pengaplikasian kain tenun gedog ke dalam produk inovatif melalui penggabungan dengan material lain, yang dalam hal ini rotan dinilai sebagai material yang tepat.
Melalui metode eksperimentatif akan dilakukan eksperimen sistem struktur konstruksi pada rotan yang sesuai untuk pengaplikasian kain tenun gedog. Secara bersamaan dilakukan pula eksperimen teknik struktur anyaman pada tenun gedog untuk menghasilkan lembaran kain yang memenuhi standar untuk kebutuhan produk sarana duduk. Eksperimen juga dilakukan dengan mempertimbangkan aspek desain dengan menentukan penggayaan yang sesuai untuk menyatukan dua material berbeda. Berikutnya tes pasar dan strategi promosi pemasaran untuk membuka peluang pasar ekspor yang lebih besar. Selanjutnya mematenkan inovasi yang dihasilkan dalam bentuk publikasi dan juga pendaftaran kepemilikan atas kekayaan intelektual.
Seluruh proses dan tahapan ini akan diarahkan untuk mampu menciptakan sebuah identitas produk baru yang mampu mengangkat citra produk lokal Indonesia untuk memenuhi segmentasi pasar ekspor, sehingga dengan demikian akan mampu memberikan dampak peningkatan yang signigfikan terhadap aspek ekonomi pengrajin dan apek pelestarian nilai-nilai kearifan lokal.
Kata kunci : rotan, tenun gedog, struktur, mebel, inovasi