29 Jul 2020

INTERPRETASI KOLENJER SEBAGAI PENGENALAN BUDAYA SUNDA MELALUI BOARDGAME

Interpretasi Kolenjer Sebagai Pengenalan Budaya Sunda Melalui Boardgame

Oleh:

Ketua

Dr. Mohammad Isa Pramana K, S.Sn., M.Sn. (DKV/Dosen)

Anggota

Dimas Krisna Aditya, S.IP., M.Sn. (DKV/Dosen)

Syarip Hidayat, S.Sn., M.Sn (DKV/Dosen)

Taufiq Wahab, S.Sn., M.Sn. (DKV/Dosen)

Muhamad Kurnia Fauqou Nur (DKV/Mahasiswa)

Renanta Ramayani (DKV/Mahasiswa)

Indonesia memiliki beragam budaya dan artefak budaya yang tersebar luas ke seluruh pelosok wilayahnya. Tiap artefak budaya yang ada masih memiliki nilai primordial dan terkait dengan sejumlah kepercayaan lama. Beberapa artefak diyakini dapat menentukan nasib serta peruntungan seseorang. Salah satu artefak tersebut adalah kolenjer.

Kolenjer adalah alat penanggalan, fungsinya adalah untuk menentukan naptu tanggal (menghitung bulan), naptu poe (menghitung hari) serta naptu wanci (untuk meramal naib baik, perjodohan dan lain-lain). Kolenjer sering kali dikaitkan dengan pengetahuan sunda kuno, dan masih digunakan oleh masyarakat Baduy. Fungsi dari kolenjer yang berkaitan dengan penentuan nasib, maka kolenjer sendiri memiliki sub-fungsi yaitu sebagai alat untuk meramal, diantaranya untuk menentukan hari dan arah bila hendak bepergian.

Upaya pembuatan boardgame ini merupakan sebuah wujud perhatian penulis terhadap kekayaan nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat pada penggunaan kolenjer, walaupun pada praktiknya sering kali dikaitkan dengan klenik, supranatural dan takhayul, kolenjer diciptakan dan dibuat dengan maksud baik yaitu memberikan arahan yang tepat untuk melakukan perbuatan dan menghindari malapetaka/hal buruk pada masyarakat dimana ia dipergunakan. Kolenjer dapat ditarik ke ranah profan, dan fungsinya bisa dijadikan sebuah tuntunan dalam mengambil tindakan pada permainan berbasis “Game of Life”. Maka melalui game ini para khalayak sasaran bisa memahami fungsi dan nilai luhur/kebaikan yang ada dalam kolenjer.

Penelitian karsa cipta ini dilakukan melalui pembuatan purwarupa boardgame, yang diharapkan bisa menjadi sebuah media yang efektif untuk memberikan alternatif pelestarian nilai kearifan lokal dan tuntunan perilaku yang terdapat pada artefak tradisional kepada apresiator dan khalayak sasaran, sehingga akan muncul alternatif permainan dan media kontemporer lain yang berjalan pada koridor dalam rangka menjaga kelestarian kebudayaan nusantara. Hal ini dimaksudkan agar kelestarian budaya nusantara tetap terjaga dan dapat dinikmati melalui melalui permainan boardgame dan permainan modern lainnya pada generasi selanjutnya dengan segala penyesuain terhadap perkembangan zaman.

Kata kunci: Boardgame, Budaya Sunda, kearifan lokal, Kolenjer

 

Leave a Reply