Tesis
26 Mei 2025

Skripsi dan Tesis: Kenali Perbedaannya Sebelum Lanjut Kuliah

Tesis adalah karya tulis ilmiah yang menjadi syarat utama kelulusan mahasiswa pada jenjang Magister (S2).Pernah kebingungan membedakan antara skripsi dan tesis? Jangan khawatir, kamu nggak sendiri! Banyak banget mahasiswa yang baru akan melangkah ke jenjang S2 Desain mulai kepo, “Sebenernya bedanya apa sih skripsi sama tesis?”

Nah, sebelum kamu resmi menyandang gelar Magister Desain, yuk kenalan dulu sama perbedaan dua tugas akhir ini. Artikel ini cocok banget buat kamu yang mau lanjut kuliah, khususnya di program S2 Desain Telkom University.

 

Jenjang Pendidikan

Sebelum kita bahas lebih dalam, kamu perlu tahu dulu dimana sih posisi skripsi dan tesis dalam dunia akademik?

Skripsi: Gerbang Kelulusan S1

Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang jadi syarat kelulusan mahasiswa Strata 1 (S1). Di tahap ini, kamu ditantang untuk menerapkan teori yang telah kamu pelajari ke dalam masalah nyata.

Ciri-cirinya:

  • Disusun oleh mahasiswa S1.
  • Fokus pada implementasi teori.
  • Bimbingan dosen masih intensif.
  • Topik cenderung lokal, sederhana, dan aplikatif.

Contoh: “Perancangan Animate Karakter pada Dampak Paceklik Ikan bagi Nelayan di Pantai Pandeglang Banten menggunakan Media Informasi Film Animasi 2D”

Tesis

Tesis: Level Up di S2 Desain

Nah, kalau kamu sudah naik ke jenjang Magister (S2), kamu akan berhadapan dengan tesis. Di sinilah skill analisis, logika berpikir, dan kreativitasmu benar-benar diuji!

Tesis adalah karya tulis ilmiah yang nggak cuma menerapkan teori, tapi juga menawarkan ide atau pendekatan baru. Cocok banget buat kamu yang ingin memberikan kontribusi serius di dunia desain!

Ciri-cirinya:

  • Disusun oleh mahasiswa S2.
  • Harus mengandung kebaruan (novelty).
  • Lebih dalam secara metodologi.
  • Kamu dituntut untuk mandiri, bukan cuma ikut arahan dosen.

Contoh: Eksplorasi Tipografi dalam Meningkatkan Keterlibatan Pengguna Aplikasi Desain”

 

Permasalahan yang Diangkat

Perbedaan lainnya bisa kamu lihat dari tingkat kompleksitas masalah yang diangkat dalam skripsi dan tesis. Yuk kita ulik!

Skripsi: Masalah yang Ringan Tapi Tetap Real

Di skripsi, kamu biasanya mengangkat isu yang nyata di sekitar kamu. Bisa dari tempat magang, usaha kecil, atau studi kasus perusahaan lokal.

Contoh masalah skripsi:

  • Strategi visual branding pada produk lokal.
  • Pengaruh desain brosur terhadap keputusan konsumen.

Karakternya:

  • Praktis dan langsung bisa diterapkan.
  • Tidak menuntut pemikiran teoritis yang berat.
  • Lebih menekankan implementasi teori.

Tesis

Tesis: Mengulik Masalah Kompleks dan Teoritis

Berbeda dengan skripsi, tesis lebih fokus pada pengembangan ilmu. Kamu nggak hanya menyelesaikan masalah, tapi juga mengusulkan solusi desain baru berbasis penelitian mendalam.

Contoh masalah tesis:

  • Strategi desain partisipatif dalam proses branding komunitas urban.
  • Model komunikasi visual efektif di era pasca-pandemi.

Karakternya:

  • Teoritis dan konseptual.
  • Menggunakan pendekatan interdisipliner.
  • Menuntut analisis mendalam dan kontribusi ilmiah.

 

Magister Desain Telkom University

Kalau kamu sudah siap menghadapi dunia baru yang lebih menantang di ranah desain, S2 Desain Telkom University bisa jadi pilihan tepat untuk mewujudkan ambisimu.

Tesis

Kenapa Harus Telkom University?

  • Kurikulum Kekinian & Fleksibel
  • Fasilitas Super Lengkap
  • Dosen Profesional & Praktisi Industri
  • Konsentrasi Variatif

 

Yuk, Wujudkan Mimpi Jadi Magister Desain!

Memahami perbedaan skripsi dan tesis adalah langkah awal yang penting sebelum kamu memulai petualangan baru di dunia pascasarjana. Di program S2 Desain Telkom University, kamu nggak cuma akan belajar teori, tapi juga mengasah intuisi, kreativitas, dan kemampuan analitis secara menyeluruh.

Masih belajar memahami pentingnya desain dalam riset akademik? Kamu bisa baca juga artikel lainnya.

Tags: S2 Desain Telkom | Magister Desain | Belajar di TelU  

Tinggalkan Balasan